2 Produk Inovasi Karya Mahasiswa UNSOED Diekspor ke Eropa dan Afrika
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang & Studi Independent Bersertifikat Ekspor-Impor (MSIB EKSPOR-IMPR) dirancang untuk melahirkan pengusaha muda dari kalangan mahasiswa. Sebagai tanggapan atas program Kemdikbud itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyelenggarakan “Export Internship Training Program (EITP)”. Kegiatan yang berlangsung dari bulan Februari sampai Juni 2023 itu bekerjasama bersama dengan PT. UBA UHUD INTERNATIONAL dan CV. WIMI FU INTERNATIONAL.
Pelatihan tersbut dimentori segera oleh Dirut PT. UBA UHUD INTERNATIONAL, M. Noor Fahmi dan Dirut CV. WIMI FU INTERNATIONAL, Wiji Prianti.
Bagas Gumintang, SM., MBA selaku Liaison Officer (LO) yang ditemui Tim Humas Unsoed terhadap waktu penutupan Magang MBKM Expo Jum’at, 16/6 mengatakan bahwa kesibukan ini merupakan kesibukan MBKM ekspor-impor. Bagas menambahkan, “PT. UBA UHUD merupakan salah satu perusahaan yang udah memadai lama berkecimpung di bidang ekspor dan diminta untuk jadi dosen praktisi untuk MBKM Ekspor-Impor ini”.
Direktur Utama PT. UBA UHUD INTERNATIONAL, M. Noor Fahmi yang juga merupakan alumni FEB Unsoed, mengajarkan perihal tips dan trick untuk laksanakan ekspor-impor. Fahmi mengajarkan semua tahapan didalam kesibukan ekspor-impor, merasa dari langkah memicu NPWP, akses ke Bea Cukai, dan juga mengenalkan website-website yang berfungsi untuk keperluan ekspor-impor. Selain itu mentor juga memperkenalkan public speaking yaitu perihal bagaimana mempresentasikan suatu produk kepada klien.
Menurut imigrasi bekasi, output EITP tahun 2023 sangat memuaskan. Pelatihan berikut udah melahirkan 22 perusahaan baru (PT / CV baru), yang mana masing-masing PT / CV berikut mempunyai keistimewaan masing-masing. “Sudah tersedia 2 perusahaan yang laksanakan kesibukan ekspor yaitu produk The Kelor yang diekspor ke Nigeria, dan juga produk kerajinan rotan yang udah ekspor ke Liverpol,” jelasnya.
Fahmi menambahkan bahwa didalam kurun waktu satu semester ini alhamdulillah udah mendapatkan entrepreneur-entrepreneur yang tangguh baik di pasar domestik maupun global. “Dengan pencapaian yang pertama kami udah membangkitkan 22 perusahaan merek baru yang udah berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), lengkap bersama dengan NIB, NPWB, dan juga nomor induk ekspor. Ke-22 perusahaan ini juga udah laksanakan promosi di pasar global, dinaungi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang terdaftar didalam program InaExport. Produk berikut sanggup dicermati di Gedung Kementerian Republik Indonesia lantai 2 melalui website InaExport, dan juga di Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui program Semsco,” tambahnya.
“Jadi 22 perusahaan ini udah dinaungi 2 Kementerian yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi. Seluruh perusahaan udah laksanakan promosi usaha ke semua IT PC dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di semua dunia. Alhamdulillah 2 perusahaan udah laksanakan ekspor yaitu produk Furnitur Otan ke Liverpol Inggris terhadap tanggal 5 Mei 2023. Dan didalam waktu dekat produk Teh Daun Kelor akan menyusul ke Nigeria,” menyadari Fahmi. Ekspor produk Furnitur Otan ke Liverpol Inggris diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Sementara itu Dekan FEB Unsoed, Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, Ph.D., mengatakan Program MBKM Ekspor merupakan salah satu style program MBKM yang alhamdulillah memadai sukses di didalam edukatif mahasiswa untuk siap memasuki dunia ekspor. “Para mahasiswa yang udah mengikuti program ini, sanggup mempraktekkan pengetahuan yang udah didapatkan,” ucap Dekan.
Kadinkes Intan Jaya Temui Guru Besar FKM Unhas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya Agustinus Bagau berjumpa dekan dan Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof Aminuddin Syam dan Prof Sukri Palutturi.
Kadinkes Intan Jaya Agustinus Bagau mengatakan pertemuan yang ditunaikan sebagai wujud komitmen PJ Bupati Intan Jaya didalam mengangkat derajat kesehatan masyarakat lebih-lebih menghimpit angka stunting.
Lanjut ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari guru besar sehingga diinginkan sanggup membangun kerjasama didalam meningkatkan derajat kesehatan juga menghimpit stunting di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
“Ini adalah komintmen dan Program proriotas Pj Bupati Intan Jaya Apallos Bagau didalam meningkatkan derajat kesehatan lebih-lebih didalam menghimpit angka stunting. Kami sangat bersyukur mendapatkan masukan dan dukungan dari guru besar dari FKM Unhas sehingga bersama dengan itu diinginkan membangun derajat dan menghimpit angka stunting,” kata Agustinus Bagau, Minggu (18/6/2023). Guru besar dan juga Ketua Prodi S3 FKM Unhas Prof Aminuddin Syam mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Intan Jaya didalam laksanakan komunikasi menghimpit angka stunting.
“Pertemuan ini kami banyak membahas persoalan membahas penanganan stunting di Intan Jaya,” tuturnya. Lanjut, Kepala Pusat Studi Ketahan Kesehatan Papua FKM Unhas Ini siap mendukung dan mensupport pemerintah Intan Jaya didalam meningkatkan derajat kesehatan juga program penuntasan Stunting.
“Kami siap mendukung Pj Bupati Intan Jaya didalam program kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan,” katanya. Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Unhas Prof Sukri Palutturi mengatakan menghimpit angka Stunting adalah tanggung jawab kami bersama. Termasuk mengakses area kerjasama kepada Pemerintah Intan Jaya. “Tak hanya, pemerintah Intan Jaya kami dukung tetapi juga terbuka untuk semua daerah di Papua,” tutupnya.